Welcome to "rumah-tinggal.blogspot.com"

Minggu, 04 Desember 2011

Jenis Pondasi Bangunan

Pondasi bangunan adalah kontruksi yang paling terpenting pada suatu bangunan. Karena pondasi berfungsi sebagai”penahan seluruh beban ( hidup dan mati ) yang berada di atasnya dan gaya – gaya dari luar.Pada pondasi tidak boleh terjadi penurunan pondasi setempat  ataupun penurunan pondasi merata melebihi dari batas – batas tertentu.



Jenis – jenis pondasi.
Bentuk pondasi ditentukan oleh berat bangunan dan keadaan tanah disekitar bangunan tersebut, sedangkan kedalaman pondasi ditentukan oleh letak tanah padat yang mendukung pondasi.Pondasi pada tanah miring lebih dari 10 %, maka pondasi bangunan tersebut harus dibuat rata atau dibentuk tangga dengan bagian bawah dan atas rata.Jenis pondasi dibagi menjadi 2, yaitu :
-       Pondasi dangkal
-       Pondasi dalam
Pondasi dangkal adalah pondasi yang digunakan pada kedalaman 0.8 – 1 meter. Karena daya dukung tanah telah mencukupi.Jenis –  jenis pondasi dangkal :
1. Pondasi rollag bata
Pada awalnya pondasi rollag bata merupakan pondasi yang diaplikasikan untuk menopang berat beban pada bangunan.Namun, pada saat ini pondasi rollag bata telah lama ditinggalkan.Selain mahal, pemasangannya pun membutuhkan waktu yang lama serta tidak memiliki kekuatan yang bisa diandalkan.Akan tetapi, pondasi ini tetap digunakanuntuk menahan beban ringan, misalnya pada teras.
2. Pondasi batu kali
Pondasi batu kali sering kita temuin pada bangunan – bangunan rumah tinggal.Pondasi ini masih digunakan, karena selain kuat, pondasi ini pun masih termasuk murah.Bentuknya yang trapesium dengan ukuran tinggi 60 – 80 Cm, lebar pondasi bawah 60 – 80 Cm dan lebar pondasi atas 25 – 30 Cm.
Bahan lain yang murah sebagai alternatif pengganti pondasi batu kali adalah memanfaatkan bongkaran bekas pondasi tiang pancang ( Bore Pile ) atau beton bongkaran jalan.Bekas bongkaran tersebut cukup kuat digunakan untuk pondasi, sebab mutu beton yang digunakan ialah K-250 s/d K-300.Permukaannya yang tajam dan kasar mampu mengikat adukukan semen dan pasir.Bila dibandingkan dengan pondasi rollag bata, tentu bongkaran bekas beton jauh lebih kuat.Ukurannya rata – rata 30 x 30 Cm.
gambar pondasi batu kali
3. Pondasi sumuran
Pondasi sumuran atau cyclop beton menggunakan beton berdiameter 60 – 80 Cm dengan kedalaman 1 – 2 meter.Di dalamnya dicor beton yang kemudian dicampur dengan batu kali dan sedikit pembesian dibagian atasnya.Pondasi ini kurang populer sebab banyak kekurangannya, di antaranya boros adukan beton dan untuk ukuran sloof haruslah besar.Hal tersebut membuat pondasi ini kurang diminati.
4. Pondasi plat beton lajur
Pondasi palt beto lajur sangat kuat, sebab seluruluhnya terdiri dari beton bertulang tetapi harganya lebih mahal dibandingkan dengan pondasi batu kali.Ukuran lebar pondasi lajur ini sama dengan lebar bawah dari pondasi batu kali, yaitu 70 Cm. Sebab fungsi pondasi plat beton lajur adalah pengganti pondasi batu kali.
5) Pondasi bor mini / Strauss pile
Pondasi bor mini atau strauss pile ini digunakan pada kondisi tanah yang jelek, seperti bekas empang atau rawa yang lapisan tanah kerasnya berada jauh dari permukaan tanah.Pondasi ini bisa digunakan untuk rumah tinggal sederhna atau bangunan dua lantai.Kedalamannya 2 – 5 meter.Ukuran diameter pondasi mulai dari 20, 30 dan 40 Cm. Pengerjaannya dengan mesin bor atau secara manual.Di atas pondasi bor mini ada blok beton ( pile cap ).Pile cap ini merupakan media untuk mengikat kolom dengan sloof.
Pondasi dalam adalah pondasi yang kedalamannya lebih dari 2 meter dan biasa digunakan pada bangunan – bangunan bertingkat.Jenis pondasi dalam, yaitu :
1.     Bore pile
Bore pile adalah pondasi yang kedalamannya lebih dari 2 meter.Digunakan untuk pondasi bangunan – bangunan tinggi.Sebelum memasang bore pile, permukaan tanah dibor terlebih dahulu dengan menggunakan mesin bor. Hingga menemukan daya dukung tanah yang  sangat kuat untuk menopang pondasi.Setelah itu tulang besi dimasukan kedalam permukaaan tanah yang telah dibor, kemudian dicor dengan beton.Pondasi ini berdiameter 20 Cm keatas.Dan biasanya pondasi ini terdiri dari 2 atau lebih yang diatasnya terdapat pile cap.
pengerjaan pondasi beton
2. Tiang pancang / Paku bumi
Tiang pancang pada dasarnya sama dengan bore pile, hanya sja yang membedakan bahan dasarnya.Tiang pancang menggunakan beton jadi yang langsung ditancapkan langsung ketanah dengan menggunakan mesin pemancang.Karena ujung tiang pancang lancip menyerupai paku, oleh karena itu tiang pancang tidak memerlukan proses pengeboran.

Kamis, 07 Juli 2011

Tahapan Bangun Rumah

Tahapan Bangun Rumah PDF Print E-mail


Didalam membangun rumah diperlukan kehati-hatian, karena apabila mulai dari "Pekerjaan Persiapan" ada tahapan yang terlupakan/terlewatkan, maka dampaknya akan bisa menghadapi masalah/ problem dilapangan.
Oleh karena semakin banyaknya keiinginan dari pemilik rumah untuk mengetahui bagaimana proses, Tata Cara dan Tahapan Bangun Rumah, maka  dalam kali ini akan kita bahas Tata Cara dan Tahapan pembangunan rumah mulai dari Pekerjaan Persiapan sampai dengan Rumah itu dapat ditempati.
Tata Cara dan Tahapan ini akan dibuat secara bertahap, agar nantinya didalam pelaksanaan pembangunan rumah pemilik rumah dapat mengikuti proses pelaksanaannya tahap demi tahap.
Tata Cara dan Tahapan ini disusun tanpa ada kaitannya dengan desain rumah Tinggal tertentu, Tata Cara dan Tahapan ini dapat digunakan untuk seluruh jenis Desain Rumah Tinggal.
Tahapan-tahapan meliputi :
A. Pekerjaan Sipil
  • Pekerjaan Persiapan
  • Pekerjaan Pondasi
  • Pekerjaan Struktur Beton
  • Pekerjaan Pasangan Dinding dan Plesteran
  • Pekerjaan Rangka Atap
  • Pekerjaan Instalasi Air Bersih dan Air Kotor
  • Pekerjaan InstalasiListrik
  • Pekerjaan Plafond
  • Pekerjaan Kusen, Pintu dan Jendela

B. Pekerjaan Finishing

  • Pekerjaan Pemasangan Material Lantai / Dinding
  • Pekerjaan Politur / Melamik / Duco
  • Pekerjaan Pengecatan
  • Pekerjaan Kunci dan Alat Penggantung
  • Pekerjaan Pemasangan Sanitary
  • Pekerjaan Fixture Lampu dan Sakelar-Stop Kontak
  • Pekerjaan Pagar Depan dan Pintu masuk
  • Pekerjaan Carport dan Jalan Masuk
C. Pekerjaan Serah Terima Pekerjaan
  • Serah Terima Pertama
  • Masa Garansi
  • Serah Terima Kedua 

Sample Denah Rumah :





Sample Potongan Rumah :